KKN EPPM 17 UNS Boyolali Edukasi Murid SD tentang Pengelolaan Sampah dengan Konsep 3R

(Sesi dokumentasi bersama para murid kelas 3 SD Negeri 3 Kismoyoso)

Boyolali – Kelompok Kuliah Kerja Nyata Edukasi Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat 17 Boyolali Universitas Sebelas Maret (KKN EPPM 17 Boyolali UNS), berhasil mengadakan kegiatan edukasi lingkungan bertajuk "Sosialisasi Pemilahan dan Pengelolaan Sampah dengan Konsep 3R (Reuse, Reduce, Recycle)". SD Negeri 3 Kismoyoso menjadi tuan rumah kegiatan yang berlangsung pada hari Senin (10/2/25), pukul 09.00 WIB, dan diikuti oleh 30 murid kelas 3 dengan penuh antusiasme.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk respons terhadap data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, yang mencatat produksi sampah di Indonesia mencapai 60.000 ton per hari atau 21.900.000 ton per tahun. Tingginya angka produksi sampah ini mendorong perlunya edukasi dini mengenai pentingnya pengelolaan sampah untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah mengedukasi murid tentang jenis-jenis sampah, cara memilah, serta mengelolanya dengan konsep 3R. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga lingkungan.

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi oleh Daltaliya Aisyah Yuwono, mahasiswi Teknik Sipil UNS sekaligus anggota kelompok KKN EPPM 17 Boyolali UNS, yang membahas pengertian sampah, jenis-jenisnya, serta langkah-langkah pengelolaan sampah berdasarkan konsep 3R. Setelah mendapatkan pemaparan materi, murid diajak untuk mengikuti sesi kuis interaktif. Dalam kuis ini, murid diminta untuk menebak jenis sampah dari gambar-gambar yang ditampilkan di layar proyektor.

(Sesi pengecatan miniatur rumah dari kardus oleh para murid secara berkelompok)

Sebagai puncak kegiatan, murid diajak untuk melakukan praktik langsung pengelolaan sampah. Para murid dibagi ke dalam beberapa kelompok, dan memanfaatkan kardus bekas untuk membuat miniatur rumah. Aktivitas ini dirancang untuk melatih kerja sama, menumbuhkan kreativitas, serta memberikan pemahaman praktis tentang bagaimana sampah dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dalam prosesnya, para murid mewarnai miniatur rumah yang mereka buat dengan penuh semangat.

Kegiatan edukasi lingkungan ini turut mendukung poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs), yakni poin 4 Pendidikan Berkualitas, poin 11 Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, poin 12 Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan poin 13 Penanganan Perubahan Iklim.

Kegiatan ini menjadi langkah kecil yang diharapkan membawa dampak besar dalam meningkatkan kesadaran lingkungan, dimulai dari generasi muda. Dengan membangun karakter yang peduli lingkungan sejak dini, diharapkan tercipta perubahan nyata untuk masa depan yang lebih hijau dan lestari.