KKN EPPM 17 UNS Boyolali Sosialisasikan Pentingnya Lubang Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

(Dokumentasi bersama Ibu Ketua PKK Dusun Krikilan, Desa Kismoyoso, Boyolali)

Boyolali – Kelompok Kuliah Kerja Nyata Edukasi Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat 17 Boyolali Universitas Sebelas Maret (KKN EPPM 17 Boyolali UNS) mengadakan kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang pembuatan lubang Biopori telah sukses diselenggarakan di Kebun Gizi Bayam, Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Boyolali pada Kamis (13/2/25). Dengan peserta yang antusias sebanyak 35 orang, kegiatan ini menciptakan suasana yang interaktif dan penuh semangat.

Latar belakang diadakannya kegiatan ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya lubang resapan air dan dampaknya terhadap kualitas lingkungan. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai cara pembuatan dan manfaat lubang Biopori, sehingga mereka dapat mengaplikasikannya di lingkungan sekitar.

Di awal kegiatan, Baiq Najma Jauza, mahasiswi Teknik Sipil UNS sekaligus anggota kelompok KKN EPPM 17 Boyolali UNS, menyampaikan materi tentang pentingnya lubang Biopori, diikuti dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Materi yang disampaikan meliputi manfaat lubang resapan air, langkah-langkah pembuatan Biopori, serta melangsungkan kegiatan pembuatan lubang Biopori di wilayah Kebun Gizi Bayam dan Kebun Gizi Lembayung. Warga juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman mengenai pembuatan Biopori, yang semakin meningkatkan interaksi dan keaktifan peserta.

(Hasil pembuatan lubang biopori di Kebun Gizi Bayam, Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Boyolali)

Dukungan penuh dari pemerintah desa dan dinas lingkungan hidup, serta ketersediaan alat dan bahan yang memadai, membuat kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sukses. Kegiatan ini pun turut mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-6 Air Bersih dan Sanitasi Layak, ke-11 Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, ke-13 Penanganan Perubahan Iklim, dan ke-15 Ekosistem Daratan.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan masyarakat desa Kebun Gizi dan sekitarnya dapat memahami dan menerapkan teknik pembuatan lubang Biopori di lingkungan mereka, sehingga dapat meningkatkan kualitas tanah dan mendukung keberlanjutan pertanian lokal.